Staf Klinik Bestari Dinas Kesehatan
Kota Medan, Evy Ohara Mkes mengatakan sebanyak 30 persen, penyakit
Infeksi Menular Seksual (IMS) tertular melalui pekerja seks komersial
(PSK).
"Faktor risiko terbesar penyebab IMS adalah melalui PSK yakni
mencapai 20 sampai 30 persen, sementara Lelaki Suka Lelaki (LSL)
mencapai sekitar 10 persen," katanya di Medan Senin.
Ia mengatakan, sepanjang tahun 2012, Klinik Bestari Dinas Kesehatan
Kota Medan melayani sebanyak 1.004 orang yang mengalami IMS, dan dari
jumlah itu penderita terbanyak adalah PSK mencapai 60 persen.
Berdasarkan data, kata dia, pada Januari 2012 ada 60 penderita IMS
yang memeriksakan diri ke Klinik Bestari, Februari (60), Maret (82),
April (63), Mei (63), Juni (164), Juli (55), Agustus (62), September
(90), Oktober (102), November (98), dan Desember 105 orang.
"Namun dari jumlah itu ada yang cuma satu kali datang saja apalagi yang dari luar kota," katanya.
Sementara Kepala Staf Medis Fungsional Bagian Penyakit Kulit dan
Kelamin RSUD Dr Pirngadi Medan, dr Irwan F Rangkuti SpKK, menyebutkan,
rata-rata sepanjang tahun 2012 jumlah yang datang dengan keluhan IMS
memang kecil yaitu 40-an orang dengan berbagai penyakit kelamin.
Ia mengatakan disebut dengan penyakit kelamin atau IMS karena adanya
hubungan seksual dan umumnya datang setelah adanya keluhan, seperti
karena GO (Gonore) dengan masa inkubasi dua sampai lima hari.
Namun, kalau penyakit itu sampai berlarut-larut bisa menyebabkan kemandulan.
"Namun kalau perempuan, gejalanya tidak nampak atau symtomatis dan
hanya diketahui setelah berhubungan dan terinfeksi. Jadi yang bahayanya
GO itu pada perempuan karena merasa tidak ada gejala. Ini bisa
menyebabkan terjadinya keguguran, kemandulan, anak lahir cacat, mati
dalam kandungan atau lahir sebelum waktunya," katanya.