Hi, guest ! welcome to Susan. | About Us | Contact | Register | Sign In
Create your own banner at Susan

6 Proyek Unggulan Jokowi dari Kantong APBD

APBD DKI Jakarta 2013 sebesar Rp 49,9 triliun sangat mulus diketok DPRD DKI Jakarta. Tiba lah saatnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bekerja keras merealisasikan sejumlah program unggulan.

Jokowi memiliki daftar panjang program-program unggulan yang dirancangnya. Bagi dia, penanganan banjir, kemacetan, dan penataan perkampungan di Ibukota menjadi prioritas utama yang harus dikebut setelah APBD disahkan.

Sarjana Kehutanan ini segera menyebar poster-poster seputar APBD DKI Jakarta di kampung-kampung. Dengan begitu, suami Iriana ini pun berharap warga DKI di kelas bawah sekalipun melek tentang APBD DKI.

Berikut 6 proyek unggulan Jokowi dari dana APBD:

1. Sedot Banjir
Berbagai jurus bakal dilakoni Jokowi untuk menyelesaikan masalah banjir. Ia punya segudang rencana mengatasi banjir dahsyat yang menggenangi Ibukota.

"Jurusnya banyak yang lain, normalisasi Pesanggrahan, Angke, Sunter, kemudian ada program pengerukan JEDI (Jakarta Emergency Dredging Initiative). Tapi itu, jangan diharapkan menyelesaikan semua masalah, ini jangka panjang," terangnya.

"Ya pompa air juga untuk yang genangan-genangan yang ada di jalan-jalan sudah kita kerahkan," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (16/1/2013).

Pemprov DKI juga akan meminta bantuan kepada TNI, seperti Marinir, Kodam untuk membantu penuntasan banjir. 

Jokowi mengatakan berbagai solusi banjir akan dilakukan apabila APBD 2013 telah resmi disahkan DPRD DKI Jakarta, termasuk masalah sampah yang menggunung di  Jakarta.

"Ya mau pakai dana apa? Kalau uang Rp 1.000- 2.000 saya punya. Menyangkut uang yang T-T-an, nanya lagi," katanya. 

2. 10 Ribu Sumur Resapan
Jokowi akan menggalakkan pembuatan 10 ribu sumur resapan agar kualitas air tanah di Jakarta bisa terjaga.

"Kita ajukan kurang lebih 10 ribu sumur resapan. Kalau tidak dikerjakan juga, kualitas air tanah menjadi semakin tidak baik. Ya itu urusan Wali Kota perbaikan drainase. Semua ingin kita gerakkan," kata Jokowi di Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/12/2012).

Menurut dia, berbagai solusi banjir bakal ditempuh seperti normalisasi sungai dan kali.

"Tahun depan masuk ke Angke, Sunter, mengurangi 12 titik banjir, tahun depan masuk ke sungai lain. Dari 70 titik banjir, terkurangi 12 titik. Progresnya harus ada. Saya bukan dewa, bukan sulap yang bisa langsung balikkan tangan," papar dia.

Selain itu solusi jangka pendek, kata Jokowi, antara lain evakuasi warga, bantuan-bantuan ke lapangan yang harus direspons cepat, persiapan di dapur umum.

"Nanti kalau APBD diketok langsung untuk selokan, kali-kali kecil kita juga akan sertakan. Kita minta bantuan ke Polda, Kopassus, Marinir, semuanya," kata pria berusia 51 tahun ini.  

3. MRT & Monorel
Jokowi berjanji akan menyampaikan pengumuman keputusan nasib proyek MRT dan monorel pada warga Jakarta usai masa darurat banjir.

"Sudah. Tapi saya sampaikan setelah banjirnya rampung," kata Jokowi acara silaturahmi antara DPRD Jakarta dengan Pemprov DKI di Balai Agung, Balaikota DKI, Jakarta (22/1/2013) lalu.

Jokowi juga menyebut sudah memiliki penghitungan rinci mengenai MRT tersebut. Namun dia belum mau memberikan pengumuman.

"Hitungannya sudah ada semuanya. Sudah. Tapi saya sampaikan setelah banjirnya rampung. Nanti kalkulasinya saya sampaikan," kata Jokowi.

4. Upgrade Terminal
Jokowi berencana membenahi terminal-terminal di Jakarta. Wajah terminal nan kumuh bakal di-upgrade total menjadi nyaman bagaikan airport.

Jokowi berharap terminal terpadu Pulogebang menjadi terminal terbesar se-Asia Tenggara.

"Moga-moga (terminal Pulogebang terbesar se-Asia Tenggara). Saya maunya semua terminal Pasar Rumput, Kampung Rambutan harus di-upgrade total
fasilitasnya, bangunannya juga," kata Jokowi disela-sela meninjau terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Senin (7/1/2013).

Menurut dia, pembangunan terminal segera dilaksanakan setelah APBD 2013 diketok.

Untuk terminal Pulogebang, menurut Jokowi, drainasenya akan diperbaiki termasuk masalah pembebasan lahan yang belum selesai.

5. Tata 23 Titik PKL
Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di kawasan Pasar Minggu dan Kebayoran Lama masih terus menjamur. Jokowi menjanjikan adanya penataan PKL di dua kawasan itu.

"Nanti itu tahun depan. Akan ada 23 lokasi yang akan kita tata. Ditata loh, bukan digusur," kata Jokowi usai memberi pengarahan kepada Wali Kota Jaksel dan jajarannya di Kantor Wali Kota, Jl Prapanca Raya, Jumat (28/12/2012).

Penataan bisa berbagai macam. Bisa direlokasi ke sebuah pasar, atau dibuat kantong PKL, atau bisa tetap dibiarkan di kawasan itu. "Tapi diberi tenda dan diberi gerobak," ujarnya.

Jokowi memastikan penataan PKL dilakukan setelah APBD DKI 2013 diketok.

6. Borong Lahan RTH
Jokowi mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus membeli lahan yang ada sebanyak-banyaknya untuk menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH).

"Ya beli lahan sebanyak-banyaknya (untuk RTH), nggak ada cara yang lain," ujar Jokowi usai menghadiri peringatan hari tata ruang (haritaru) tahun 2012 di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (4/11/2012).

Jokowi berkomitmen ingin menambah RTH di ibu kota hingga 30 persen. Hal ini dilakukan agar Jakarta bisa menjadi kota yang sehat dan asri.

"Sekarang ini kan hampir 10 persen, targetnya tetap antara publik dan privat 30 persen itu mutlak. Karena kota yang sehat itu, kota yang punya ruang publik yang banyak, punya RTH yang banyak dan minimalnya kan ada di undang-undang, yaitu 20 plus 10 persen, ya sudah itu," ucap mantan Wali Kota Solo ini.

Jokowi harus melihat anggaran yang ada di APBD DKI untuk mewujudkan rencana tersebut. Ia optimis dalam jangka 5 tahun ke depan bisa memenuhi target hingga 20 persen.

     
Share this article now on :