OD-11 mungkin terasa asing di telinga Anda. Namun nama speaker itu cukup
terkenal di tahun ’70-an di Eropa. OD-11 hadir pertama kali tahun 1974
dan dirancang oleh seseorang asal Swedia bernama Stig Carlsson. Kala
itu, kebanyakan speaker dibuat untuk dinikmati di ruang khusus dengan
peredam suara untuk mendapatkan hasil suara yang terbaik.
Pada masanya, OD-11 khusus dirancang untuk digunakan di ruang lebih
terbuka seperti ruang keluarga atau ruangan berukuran besar. Konsep ini
lebih praktis mengingat pengguna tidak perlu lagi menggunakan lapisan
peredam untuk mengisolasi suara di dalam ruangan tapi tetap mendapatkan
suara audio yang maksimal. Ketika pertama kali dirilis, OD-11 berhasil
menyandang predikat “the most affordable HiFi speaker” dan dalam waktu
singkat menjadi ikon speaker audio di Swedia pada saat itu.
Di CES 2013, Teenage Engineering dan Stig Carlsson Foundation mencoba “menghidupkan” kembali OD-11 dalam kemasan teknologi yang lebih modern. Hasilnya memang cukup mengagumkan. Dari segi kemasan, speaker ini berbentuk seperti kubus 10 liter yang bersih dan bebas dari berbagai tombol pengaturan yang ditemukan di speaker kebanyakan. Minimalis dan elegan menjadi tema desain cantiknya.
Di dalamnya tertanam sebuah amplifier berkekuatan 100W, subwoofer, prosesor suara, dan neodymium cone tweeter yang mampu menghasilkan suara pada rentang frekuensi 28-24.000 Hz. Speaker ini juga dilengkapi dengan modul Wi-Fi yang mendukung penuh fitur cloud yang memungkinkan Anda untuk memutar seluruh koleksi lagu yang tersimpan di Cloud dengan suara yang sempurna dan minim distorsi.
Dilihat dari desainnya yang tanpa tombol, mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana cara mengoperasikan speaker ini. Untuk mempermudah navigasi sambil tetap mempertahankan desainnya yang minimalis, Teenage Engineering merancang sebuah remote control berteknologi Bluetooth yang diberi nama Ortho Remote.
Ortho remote yang berbentuk bundar ini hanya membutuhkan sebuah baterai kancing yang mampu bertahan hingga satu tahun. Bagian belakangnya juga dilengkapi dengan magnet agar Anda dapat bebas menempelkannya di atas permukaan OD-11 atau di tempat lain selama masih terhubung dengan koneksi Bluetooth.
Jika berminat, OD-11 akan mulai tersedia sekitar kuartal kedua tahun 2013 dengan perkiraan harga $800 (sekitar Rp7,7 juta).
Kristian Tjahjono, kontributor situs teknologi konsumen yangcanggih.com. Antusias terhadap berbagai jenis gadget, mulai dari komputer, ponsel, sampai kamera digital.
Di CES 2013, Teenage Engineering dan Stig Carlsson Foundation mencoba “menghidupkan” kembali OD-11 dalam kemasan teknologi yang lebih modern. Hasilnya memang cukup mengagumkan. Dari segi kemasan, speaker ini berbentuk seperti kubus 10 liter yang bersih dan bebas dari berbagai tombol pengaturan yang ditemukan di speaker kebanyakan. Minimalis dan elegan menjadi tema desain cantiknya.
Di dalamnya tertanam sebuah amplifier berkekuatan 100W, subwoofer, prosesor suara, dan neodymium cone tweeter yang mampu menghasilkan suara pada rentang frekuensi 28-24.000 Hz. Speaker ini juga dilengkapi dengan modul Wi-Fi yang mendukung penuh fitur cloud yang memungkinkan Anda untuk memutar seluruh koleksi lagu yang tersimpan di Cloud dengan suara yang sempurna dan minim distorsi.
Dilihat dari desainnya yang tanpa tombol, mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana cara mengoperasikan speaker ini. Untuk mempermudah navigasi sambil tetap mempertahankan desainnya yang minimalis, Teenage Engineering merancang sebuah remote control berteknologi Bluetooth yang diberi nama Ortho Remote.
Ortho remote yang berbentuk bundar ini hanya membutuhkan sebuah baterai kancing yang mampu bertahan hingga satu tahun. Bagian belakangnya juga dilengkapi dengan magnet agar Anda dapat bebas menempelkannya di atas permukaan OD-11 atau di tempat lain selama masih terhubung dengan koneksi Bluetooth.
Jika berminat, OD-11 akan mulai tersedia sekitar kuartal kedua tahun 2013 dengan perkiraan harga $800 (sekitar Rp7,7 juta).
Kristian Tjahjono, kontributor situs teknologi konsumen yangcanggih.com. Antusias terhadap berbagai jenis gadget, mulai dari komputer, ponsel, sampai kamera digital.