Android memang benar-benar tengah diincar penjahat cyber. Bukan cuma
aplikasi yang berjalan di OS robot hijau yang kerap dimanipulasi, pasar
aplikasi Android pun dipalsukan.
Tim Security Response Symantec sendiri baru saja mengumumkan keberadaan pasar aplikasi palsu bernama Android Express’s Play.
App market abal-abal ini dipercaya telah menarik lebih dari 3.000 kunjungan dalam jangka waktu seminggu, mulai 13 Januari hingga 20 Januari 2013. Alhasil, mengakibatkan potensi pencurian sebesar 75.000 hingga 450.000 data pribadi.
"Android.Exprespam ditemukan pada awal Januari dan hanya bertahan sekitar beberapa minggu, namun analisis menunjukan bahwa scammer sangat sukses dengan malware tersebut," tukas Symantec, dalam keterangannya.
Untuk itu, para pengguna gadget Android pun diimbau untuk mengunjungi Google Play, sebagai toko resmi aplikasi Android. Jangan sekali-kali terbujuk tawaran toko atau aplikasi palsu yang terlalu banyak memberi iming-iming yang menggiurkan.
Tim Security Response Symantec sendiri baru saja mengumumkan keberadaan pasar aplikasi palsu bernama Android Express’s Play.
App market abal-abal ini dipercaya telah menarik lebih dari 3.000 kunjungan dalam jangka waktu seminggu, mulai 13 Januari hingga 20 Januari 2013. Alhasil, mengakibatkan potensi pencurian sebesar 75.000 hingga 450.000 data pribadi.
"Android.Exprespam ditemukan pada awal Januari dan hanya bertahan sekitar beberapa minggu, namun analisis menunjukan bahwa scammer sangat sukses dengan malware tersebut," tukas Symantec, dalam keterangannya.
Untuk itu, para pengguna gadget Android pun diimbau untuk mengunjungi Google Play, sebagai toko resmi aplikasi Android. Jangan sekali-kali terbujuk tawaran toko atau aplikasi palsu yang terlalu banyak memberi iming-iming yang menggiurkan.